Maradona nge-Fans Barca

Maradona nge-Fans Barca

Senin, 05 Januari 2009

Berita Bola: Barcelona - Penampilan Barcelona tengah apik-apiknya, terutama di La Liga Primera. Maradona yang terkagum-kagum pun menyambangi markas Barca untuk memberikan dukungan. Maradona hadir langsung di Nou Camp ketika Barca menjalani laga pertama tahun 2009 di Liga Spanyol. Saat itu pelatih timnas Argentina tersebut sempat terlihat duduk di sisi Lionel Messi untuk menyaksikan Barca menekuk Mallorca 3-1. Kedatangan Maradona itu sebenarnya memang untuk bicara dengan Barca seputar keinginannya membawa Messi dalam partai ujicoba Argentina kontra Prancis Februari mendatang. Tapi rupanya "sihir" dari 'Los Cules' sedemikian dahsyat. Setelah laga tersebut, sejatinya Maradona segera terbang meninggalkan Catalunya demi menyaksikan partai lainnya. Alih-alih mengikuti jadwal, Maradona malah tinggal di kota itu dan mendatangi pusat latihan Barca keesokan harinya. Dari balik pagar tempat latihan, sang legenda 'Tim Tango' tak risih menyaksikan sesi latihan sebagaimana fans-fans Barca lainnya. Barulah setelah entrenador Barca Josep Guardiola melihat Maradona dia segera mengawalnya masuk ke lapangan. Dalam sesi itu, Maradona juga tak segan menyuarakan rasa kagum terhadap aksi ciamik yang telah diperlihatkan para punggawa Barca di atas lapangan. "Anda adalah contoh buat semua. Anda harus terus bermain seperti ini. Saya ingin memberikan selamat kepada Anda karena apa yang Anda lakukan sudah menunjukkan mutu yang tinggi dan itu membuat semua orang bisa menikmati sepakbola," ucap dia di Sport yang dikutip Goal. Maradona pada periode 1982-1984 pernah berkostum 'El Barca' tak ragu sedikitpun kalau Messi cs akan menuai sederet sukses jika mampu mempertahankan performanya saat ini. "Saya mendoakan kalian yang terbaik. Jika kalian meneruskan ini, maka titel-titel akan tiba," seru dia di depan para pemain Barca. Selesai memberi petuah, Maradona berlalu. Tapi Guardiola belum mau ditinggal dan keduanya pun lantas terlibat pembicaraan, dengan Maradona tampak terlihat serius memperhatikan sistem latihan Barca. Ingin menciptakan tim Argentina bergaya Barca, Maradona? (dtc/krs/din)

Messi Boleh Perkuat Argentina

Messi Boleh Perkuat Argentina

Minggu, 04 Januari 2009

Berita Bola: Barcelona - Walaupun memiliki hak melarang, Barcelona memberi lampu hijau buat Lionel Messi mengikuti agenda friendly game timnas Argentina. Diego Maradona menjadi sebuah faktor bagi El Barca. Seperti diberitakan sebelumnya, Messi sangat ingin membela Argentina saat menghadapi Prancis pada 11 Februari mendatang. Hanya saja ia terhalang sebuah klausul dalam perjanjian antara pihak Barca dan Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA) pada musim panas lalu. Ketika itu dibuat kesepakatan bahwa Barca membolehkan Messi tampil di Olimpiade Beijing 2008, tapi berhak memproteksinya dari pertandingan non-kompetitif Argentina selama kompetisi reguler berjalan. Pasca pertandingan Barca melawan Mallorca, Sabtu (3/12/2008), yang dimenangi Carles Puyol dkk dengan skor 3-1, pihak Los Cules mengisyaratkan sikap mereka untuk membiarkan Messi memperkuat negaranya. Beberapa hal yang mendasari sikap tersebut antara lain pertandingan digelar di Paris, bukan di kandang Tim Tango. "Dia sudah kehilangan laga melawan Skotlandia, padahal ia ingin sekali bermain. Sekarang ada laga ujicoba lagi di Eropa, di mana ia bisa kembali ke Barcelona hanya dalam waktu dua jam. Tidak ada yang memberatkan," ujar pelatih Josep Guardiola. Hal lain adalah kedatangan pelatih Argentina, Maradona, untuk menyaksikan duel terakhir Barca. Sosok legendaris itu tak asing buat publik Nou Camp karena telah bagian dari sejarah Blaugrana saat membela klub ini dari 1982-1984. Presiden Barca Joan Laporta mengaku amat senang dengan reuni Maradona di Catalunya, begitu pula Guardiola. "Kalau Diego ingin memakai Messi, kita akan membahasnya," tukas mantan gelandang timnas Spanyol itu, seperti dilansir dari Goal.com. Baik Laporta dan Guardiola menegaskan, pada prinsipnya mereka akan mengizinkan Messi bermain melawan Prancis asalkan Maradona bisa memberi perlindungan terbaik agar penyerang kidal itu tidak mendapatkan cedera yang merugikan semua pihak. "Kami ingin memproteksi Messi. Ini sebuah tantangan besar buat semua pihak untuk memastikan karir sepakbola dia berlanjut. Kita harus menghormati aturan. Kalau dia dipanggil untuk melawan Prancis, dia akan pergi," tukas Laporta. (dtc/a2s/a2s)

Guardiola, Entrenador Rookie Terbaik La Liga

Guardiola, Entrenador Rookie Terbaik La Liga

Senin, 05 Januari 2009

Berita Bola: Barcelona - Memang tak harus punya status senior untuk bisa jadi pelatih top dan berprestasi. Lihatlah Pep Guardiola, pria 37 tahun itu baru saja memecahkan rekor sebagai rookie pelatih terbaik di La Liga Primera. Adalah kemenangan 3-1 atas Mallorca, Minggu (4/1/2009) kemarin yang mengantar Guardiola menuliskan namanya di buku rekor Liga Spanyol. Tiga angka di pekan ke-17 itu mengukuhkan namanya sebagai pelatih pendatang baru tersukses sepanjang sejarah Liga Negeri Matador tersebut. Dari 17 laga tersebut, Guardiola memberi Barca 14 kemenangan, dua hasil imbang dan cuma sekali kalah. Hebatnya lagi, sukses tersebut dibarengi dengan perfoma luar biasa yang dipertunjukkan Carles Puyol cs di atas lapangan, yang membuat mereka kini unggul 11 poin atas Valencia di posisi dua. Marca menyebut kalau Guardiola mematahkan rekor pelatih pendatang baru terbaik sebelumnya milik Bernd Schuster. Pelatih asal Jerman yang bulan lalu meletakkan jabatannya di Real Madrid itu memetik 13 kemenangan serta masing-masing dua kali imbang dan kalah di 17 pekan perdananya. Tapi apa yang ditorehkan Guardiola bisa dibilang lebih baik dari Schuster. Sebelum datang ke Santiago Bernabeu, Si Malaikat Pirang sudah punya pengalaman membesut enam klub berbeda, sementara Guardiola cuma trek rekor sebagai pelatih tim Barcelona B. Lagipula Madrid bukanlah klub pertama Schuster di Liga Spanyol karena dia sebelumnya sudah membesut Getafe selama dua musim. Meski unggul jauh atas pesaingnya, perjuangan Barca menjadi juara La Liga masih cukup jauh. Tapi sampai saat itu tiba, Guardiola setidaknya sudah membungkam mulut para pengkritik yang di awal musim lalu meragukan kapabilitasnya menangani tim sebesar dan segemerlap Barcelona. (dtc/din/key)